JAKARTA - Depdiknas, melalui Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP), akan meluncurkan 367 judul buku sekolah elektronik (BSE) pada tahun ajaran baru ini. Buku-buku itu terdiri atas pendidikan jasmani kesehatan, pendidikan kesenian, dan teknologi informasi komunikasi (TIK). Buku-buku itu diperuntukan bagi siswa SD hingga SMA. Depdiknas telah membeli hak cipta buku-buku itu Rp 100 juta hingga Rp 175 juta.
Ketua BSNP Prof Mungin Eddy Wibowo mengatakan, pihaknya telah melakukan penilaian terhadap 1.087 judul buku. Di antara jumlah itu, terpilih 376 judul buku yang hak ciptanya dibeli Depdiknas. Setelah itu, buku-buku tersebut bisa diakses dengan mudah oleh siswa melalui website www.bse.depdiknas.go.id. ''Guru maupun siswa bisa mengakses dan mencetak buku-buku itu,'' terang Mungin kemarin.
Sebagian di antara buku-buku itu akan diedarkan di daerah-daerah terpencil yang kesulitan mengakses teknologi komputer. ''Atau, menjangkau daerah yang masyarakatnya masih awam teknologi komputer,'' jelasnya.
Sebab, tidak dimungkiri bahwa program pemerintah meluncurkan BSE terhambat lantaran tak semua insan pendidikan bisa mengakses buku tersebut. Bahkan, boleh dibilang masih relatif sedikit. ''Buku-buku itu bisa dijual sekolah ke peserta didik dengan syarat harga terjangkau. Setidaknya mengganti ongkos biaya cetak. Sebab, royaltinya sudah kami beli,'' ungkap Mungin. Dia menegaskan, sekolah tidak diperbolehkan mencari keuntungan dengan memperjualbelikan BSE yang sudah dicetak.
Saat ini 407 judul buku pelajaran masuk jaringan pendidikan nasional (jardiknas). Buku-buku itu bisa diakses gratis oleh masyarakat. Juga dicetak oleh percetakan dan dijual dengan harga sepertiga dari buku pelajaran di percetakan. Alokasi anggaran untuk pembelian buku yang disediakan Depdiknas dalam APBN mencapai Rp 46 miliar.
Disadur sesuai dengan aslinya, from:www.jawapos.com/berita utama , kamis 09 Juli 2009
0 komentar:
Posting Komentar