BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) telah memiliki tiga reaktor nuklir yang ketiganya berjenis reaktor riset (ingat, riset saja loh bukan PLTN – Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir). Ketiga jenis reaktor tersebut adalah Reaktor GA Siwabesi di Serpong, Reaktor Trigamark di Bandung, dan Reaktor Kartini di Yogyakarta. Di Indonesia, lembaga atom terbuka untuk umum, bisa dikunjungi selama ada perjanjian resmi. Untuk informasi lebih lengkap mengenai BATAN, silahkan kunjungi website BATAN.
Inilah tempat gedung utamanya,
persyaratan masuk lokasi tidak boleh membawa masuk benda-benda yang terbuat dari logam, dengan tujuan agar ketika keluar dari tempat ini, pengunjung tidak membawa radiasi. Biasanya pengunjung pertama kali diberi perkenalan, ceramah tentang reaksi fusi dan fisi nuklir, tentang PLTN, keuntungan dan kerugian PLTN, dan sedikit pencerahan sebelum melihat-lihat tempat lainnya.
Sedikit penjelasan tentang PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir):
PLTN bekerja dengan memanfaatkan dua macam fenomena fisika atom, yaitu
1. PLTN yang memanfaatkan reaksi fisi nuklir. Fisi nuklir adalah reaksi pembelahan satu inti atom berat menjadi dua buah inti atom yang lebih ringan dengan melepaskan sejumlah besar energi (panas). Contohnya adalah pembelahan inti atom uranium menjadi inti atom Barium dan Kriptonium (tidak pasti sebuah atom Uranium akan berfisi menjadi Barium dan Kroptonium, yang pasti akan menjadi 2 inti atom yang lebih ringan) (Note: Uranium adalah bahan dari bom atom ‘Little Boy yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang).
2. PLTN yang memanfaatkan reaksi fusi nuklir. Fusi nuklir adalah reaksi penggabungan dua buah inti atom ringan menjadi satu inti atom yang lebih berat dengan melepaskan sejumlah besar energi Contohnya adalah penggabungan dua buah inti atom hidrogen menjadi satu inti atom helium (ini adalah reaksi yang berlangsung di matahari).
Sampai saat ini, manusia baru bisa membuat reaktor atom dengan reaksi fisi. Cara kerja reaktor nuklir fisi: inti atom berat (umumnya unsur yang dipakai adalah Uranium) ditembakkan sebuah proton berkecepatan rendah kedalam inti atomnya. Proton itu akan menempel di inti atom Uranium, menyebabkan inti atom Uranium yang awalnya bermassa atom 235 berubah menjadi bermassa atom 236. Uranium 236 ini adalah unsur yang sangat tidak stabil. Untuk menjadi stabil, Uranium 236 akan berfisi menjadi dua buah inti atom yang berbeda, misalnya saja atom X dengan massa atom 132 dan atom Y – 105, dengan hasil sampingan lagi sinar radioaktif alpha, beta, dan gamma yang berbahaya. Karena reaksi fisi melepaskan sejumlah besar panas, maka panas itu dapat mengubah air menjadi uap air yang kemudian akan dialirkan untuk menggerakkan generator listrik.
Bom atom hidrogen yang memanfaatkan reaksi fusi sudah berhasil dibuat oleh manusia, dan sudah ada uji cobanya, tapi membuat bom atom hidrogen (reaksi fusi tidak terkendali) dengan membuat reaktor fusi (reaksi fusi terkendali) adalah dua hal yang sangat berbeda.
Reaktor atom dengan reaksi fusi belum bisa dibuat (sekarang baru taraf penelitian) karena untuk melaksanakan sebuah reaksi fusi dibutuhkan suhu yang sangat tinggi, suatu kondisi yang belum bisa dibuat oleh manusia. Karena itu, reaksi fusi juga sering disebut dengan thermonuclear, artinya reaksi inti yang membutuhan panas.
Jika reaktor fisi berhasil dibuat, inilah yang kita sebut sebagai unlimited energy, karena bahan dasar reaktor fisi yang sangat mudah didapat (hidrogen berat /deuterium banyak terdapat di air laut), bandingkan dengan Uranium yang cukup terbatas keberadaaannya di muka bumi.
Keuntungan PLTN dengan reaksi fisi:
1. Energi yang sangat besar dapat didapat dengan mengorbankan sejumlah kecil Uranium. Ingat persamaan E=MC2 . Energi yang dihasilkan dari satu kilogram uranium sama dengan 1kg x 300.000m/s x 300.000m/s = 900.000.000.000 joule. Energi ini tentu jauh lebih besar daripada energi yang dihasilkan minyak dengan jumlah yang sama.
2. Energi yang bersih dari polusi udara
Kerugian PLTN dengan reaksi fisi:
1. Bila terjadi kebocoran PLTN, dapat menjadi ancaman radiasi kepada masyarakat sekitarnya
2. Limbah radioaktif yang harus mendapatkan penyimpanan ekstra hati-hati.
Keuntungan PLTN dengan reaksi fusi:
1. Energi yang tidak terbatas
2. Bebas limbah radioaktif (hidrogen akan berfusi menjadi helium)
Setelah keluar dari ruang rapat, pengunjung diajak menuju reaktor nuklir,
Ini dia gedung reaktor nuklirnya
Ruangan reaktor ini dibuat sedemikian supaya tekanan udara di dalam ruangan lebih rendah daripada tekanan udara di luar ruangan. Tujuannya agar udara luar dapat masuk ke dalam, tapi udara di dalam reaktor (yang kemungkinan terdapat radiasi) tidak bisa keluar.
Penasaran reaktor nuklir itu seperti apa? Ini dia!
Indonesia masih belum mengoperasikan PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) karena berbagai pertimbangan politik. Namun itu bukan berarti kalau Indonesia tidak mampu membuat sebuah PLTN. BATAN sudah lama didirikan, kurang lebih sejak tahun 1960, dan sampai sekarang Indonesia sudah mempunyai teknologi untuk membangun sebuah PLTN. Tentu kita semua berharap sumber energi yang luar biasa ini akan segera hadir di Indonesia bukan?
Disadur dari berbagai sumber
1 komentar:
Kepada teman-teman anggota mgmp ipa yang mau ikut ke batan dan belum terdaftar haraf segera mendaftarkan diri ke pak Gun atau Pak Sis, paling lambat hari selasa tanggal 19 mei pukul terserah! Berangkat tanggal 28 mei 2009 pukul 00.00 WIB di SMPN 1 Ponorogo.
Posting Komentar