Terimakasih ! Selamat Datang di BlogSite MGMP IPA Ponorogo - Pusat Pengembangan Inovasi Pembelajaran
RUANG INFORMASI - RUANG INFORMASI

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Untuk Guru IPA SMP/Mts Kab. Ponorogo silakan kirim tulisan/artikel anda ke
e-mail mgmp_ipa_ponorogo@yahoo.com
untuk diposting ke blog kita tercinta....
Indahnya Berbagi

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

140 Metode Pembelajaran Aktif (seri 2 dari 10)

Pada Postingan kali ini anda akan kami suguhi lebih dari 140 macam Metode Pembelajaran Aktif, yang merupakan strategi dalam prosess pembelajaran , yang barangkali cocok diterapkan pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dimana setiap metode dijelaskan mengenai: Uraian Singkat, Prosedur, dan Vaiasi


15. Sampel Perwakilan

URAIAN SINGKAT
Adakalanya jumlah siswa dalam kelas sedemikian banyaknya dan mustahil untuk segera memahami siapa saja mereka ini. Prosedur ini memungkinkan anda untuk menarik sampel perwakilan siswa dari seluruh kelas dan mengetahuinya dengan mewawancarai mereka di depan kelas

PROSEDUR
1. Jelaskan bahwa anda ingin mengenal semua siswa di kelas, namun tugas ini akan memakan banyak waktu.
2. Ingat bahwa cara yang lebih cepat untuk melakukannya adalah dengan membentuk sampel kecil siswa yang mewakili sejumlah keragaman di kelas.
3. Jelaskan beberapa hal yang membedakan siswa. Perin¬tahkan agar anggota pertama dari "sampel perwakilan kelas" untuk menjadi relawan siswa (siswa yang ditunjuk untuk diberi tugas). Bila siswa itu mengangkat tangan, ajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui siswa Itu dan memahami harapan, ketrampllan, peng¬alaman, latarbelakang, pendapatnya.
4. S2etelah mendengar jawaban dari relawan pertama, perintahkan relawan kedua yang berbeda dalam beberapa hal dari relawan pertama.
5. Teruskan meminta beberapa siswa untuk menjadi relawan (anda yang memutuskan jumlahnya) yang berbeda dari mereka yang telah diwawancarai sebelumnya.

VARIASI
1. Tatalah meja dan kursi agar cocok untuk diskusi panel. Perintahkan tiap anggota sampel perwakilan untuk bergabung dalam panel setelah dia diwawancarai. Bila panel telah lengkap, ajukan pertanyaan panel secara keseluruhan tentang harapan, ketrampilan, pengalaman kerja. latarbelakang. pendapat mereka dan/atau perintahkan siswa yang lain untuk juga mengajukan per¬tanyaan.
2. Perintahkan siswa lain untuk menemui anda di luar kelas dan di pertemuan berikutnya agar anda bisa lebih mengenalnya. Jika memungkinkan, lakukan penggiliran pertemuan agar anda bisa bertemu dengan semua siswa.


16. Persoalan Pelajaran

URAIAN SINGKAT
Siswa biasanya memiliki persoalan terhadap pelajaran yang mereka ikuti untuk pertamakalinya, khususnya jika pelajaran ini menggunakan cara belajar ak2tif. Aktivitas ini memungkinkan diungkapkan dan didiskusikannya persoalan-persoalan tersebut secara bebas tapi sopan.

PROSEDUR
1. Jelaskan kepada siswa bahwa mereka mungkin memiliki persoalan dengan materi pelajaran. Persoalan itu boleh jadi mencakup hal-hal berikut ini:
• Seberapa sulit atau seberapa lamakah tugas-tugasnya nanti
• Bagaimana cara berpartisipasi secara bebas dan nyaman
• Bagaimana siswa akan berperan dalam kelompok kecil.
• Seberapa siapkah gurunya.
• Akses terhadap materi bacaan.
• Jadwal mata pelajaran.
2. Buatlah daftar wilayah persoalan ini di papan tulis. Dapatkan persoalan lain dari siswa.
3. Susunlah prosedur pemungutan suara yang memungkinkan siswa untuk memilih tiga atau empat persoalan umum yan palig umum dihadapi
4. Bentuklah kelas menjadi tiga atau empat sub kelompok. Perintahkan tiap kelompok untuk menjabarkan salah satu persoalan yang dihadapi. Perintahkan mereka untuk sejelas mungkin dalam memaparkannya.
5. Perintahkan sengap kelompok untuk mengikhtisarkan diskusinya untuk seluruh kelas. Mintalah reaksi atau tanggapan mereka.

VARIASI
1. Perintahkan kelompok untuk memikirkan beberapa solusi yang menurut mereka bisa dilakukan oleh siswa ataupun guru untuk mengatasi persoalan mereka.
2. Sebagai alternatif dari diakhrinya kegiatan dengan laporan kelompok, buatlah diskus panel atau terbuka (baca "Sepuluh Metoda untuk Mendapatkan Partislpasi Kapanpun," pada halaman 22.)

Strategi Pelibatan Belajar Langsung
Cara lain untuk menjadikan siswa aktif dari awal adalah dengan menggunakan strategi-strategi berikut. Strategi itu dirancang untuk mengenalkan siswa terhadap mata pelajaran guna membangun minat, menimbulkan rasa ingin tahu, dan merangsang mereka untuk berfikir. Siswa tidak bisa berbuat apa-apa jika pikiran mereka - atau jika "komputer" mereka - tidak di"on"kan! Banyak guru yang membuat kesalahan dengan mengajar terlalu awal - yakni sebelum siswa merasa terlibat dan siap secara mental. Penggunaan beberapa Strategi berikut ini akan mengoreksi kecenderungan ini.

17. Berbagi Pengetahuan Secara Aktif

URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara bagus untuk mengenalkan siswa kepada materi pelajaran yang anda ajarkan. Anda juga dapat menggunakannya untuk menilaiungkat pengetahuan siswa sembari melakukan kegiatan pembentukan tim. Cara ini cocok pada segala ukuran kelas dan dengan niateri pelajaran apapun.

PROSEDUR
1. Sediakan daftar pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran yang akan anda ajarkan. Anda dapat menyertakan beberapa atau semua dari kategori-kategori berikut ini:
• Kata-kata untuk didefinisikan (misalnya. "Apa arti arnblvalen”?)
• Pertanyaan pilihan ganda mengenal fakta atau konsep (misalnya. “Tes psikologi baru absah jlka ia (a) secara konsisten mengukur atribut dan (b) mengukur apa yang memang hendak ia ukur.")
• Orang yang hendak diidentifikasi (misalnya, "Siapakah George Washington Carver?")
• Pertanyaan-pertanyaan tentang tindakan yang bisa • diambil oleh seseorang dalam situasi tertentu (misalnya, "Bagaimana anda mendaftarkan diri untuk mendapatkan hak pilih?").
• Kailmat tidak lengkap (misalnya, "_____ mengidentifikasi kategori dasar dari tugas yang dapat kailan kerjakan menggunakan:program computer”
Sebagai contoh, seorang guru sejarah dapat mernulai pengajarannya tentang abad ke-20 dengari membagikan kuis berikut ini:
a. Apa yang terjadi dalam tahun-tahun berikut ini: 1928, 1945, 1965, 1998.?
b. Kenali nama-nama berikut ini:
Mussolini
Chamberlain
Trotsky
Mao
McCarthy (Joseph dan Eugene)
c. Menurut pendapat kalian, peristiwa terpenting apakah yang terjadi dalam abad ke-20?
2. Perintahkan siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sebaik yang mereka bisa.
3. Kemudian perintahkan mereka untuk menyebar di dalam ruangan, mencari siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang mereka sendiri tidak tahu cara menjawabnya. Doronglah siswa untuk saling membantu.
4. Perintahkan mereka untuk kembali ke tempat semula dan bahaslah jawaban yang mereka dapatkan. Isilah jawaban yang tak satupun siswa bisa menjawabnya. Gunakan informasi ini sebagai cara untuk memperkenalkan topik-topik penting dalam mata pelajaran anda.

VARlASI
1. Berikan satu lembar kartu indeks kepada tiap siswa. Perintahkan mereka untuk menuliskan satu informasi yang menurut mereka akurat tentang materi yang diajarkan. Suruhlah mereka untuk berpencar di dalam kelas, berbagi pendapat tentang apa yang mereka tuliskan pada kartu tersebut. Doronglah mereka untuk menuilskan informasi baru yang dikumpulkan oleh siswa lain. Bila mereka, sudah kembali ke kelompok masing-masing, bahaslah informasi yang berhasil dikumpulkan.
2. Gunakan pertanyaan opini, bukannya pertanyaan faktual. atau gabungkan pertanyaan faktual dengan pertanyaan opini.

18. Merotasi Pertukaran Pendapat Kelompok Tiga Orang

URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara terperinci bagi siswa untuk mendiskusikan permasalahan dengan sebagian (dan biasanya memang tidak semua) teman sekelas mereka. Pertukar¬an pendapat ini bisa dengan mudah diarahkan kepada materi yang akan diajarkan di kelas.

PROSEDUR
1. Susunlah beragam pertanyaan yang dapat membantu siswa memulai diskusi tentang isi materi pelajaran. Gunakan pertanyaan yang tidak memiliki jawaban benar-salah.
Sebagai contoh, seorang guru Bahasa Inggris boleh jadi akan bertanya:
• Apa. yang kalan sukai tentang drama Shakespeare? Kalau, kalian tidak menyukainya, kenapa?
• Mengapa. Shakespeare dianggap sebagai salah. satu. dramawan terbesar sepanjang waktu?
• Pilih salah satu dan drarnawan atau sineas abad ke-19 atau ke-20. Bagaimana kalian membandingkannya dengan Shakespeare?
2. Bagilah siswa menjadi kelompok tiga orang (trio). Aturlah kelompok trio tersebut di dalam ruang kelas agar masing-masing bisa melihat dengan jelas trio yang di sisi kanan dan di sisi kirinya, Formasi kelompok-kelompok trio itu secara keseluruhan bisa berbentuk bundar atau persegi.
3. Berikan tiap trio sebuah pertanyaan pembuka (pertanyaan yang sama untuk mas2ing-masing trio) untuk dibahas. Pilihlah pertanyaan yang paling ringan yang telah anda susun untuk memulai pertukaran pendapat kelornpok-kelompok trio itu, Anjurkan agar tiap siswa di dalam kelompok mendapat giliran menjawab pertanyaan.
4. Setelah diskusi berjalan dalam waktu yang cukup, perintahkan masing masing kelompok untuk memberikan angka 0,1. atau 2 kepada tiap-tiap anggotanya. Arahkan siswa yang benomor 1 untuk berpindah ke kelompok trio satu searah jarum jam. Perintahkan siswa yang bernomor 2 untuk berpindah ke kelompok trio dua searah jarum jam. Perintahkan siswa yang bemomor 0 (nol) untuk tetap di ternpat duduknya karena ia adalah anggota tetap dan kelompok trio mereka. Suruh mereka mengangkat tangan tinggi-tinggi sehingga siswa yang telah berpindah bisa menemukan mereka. Hasilnya adalah komposisi kelompok trio yang sepenuhnya baru.
5. Mulailah pertukaran pendapat baru dengan pertanyaan baru. Naikkan tingkat kesulitan atau "tingkat ancaman" dari pertanyaan manakala anda memulai babak baru.
6. Anda bisa merotasi trio-trio itu sebanyak pertanyaan yang anda miliki dan waktu diskusi yang tersedia. Gunakan selalu prosedur rotasi yang sama. Sebagai contoh, pada pertukaran trio sebanyak tiga rotasi, tiap siswa akan bertemu dengan enam siswa yang lain.

VARIASI
1. Setelah masing-masing babak pertanyaan. Segeralah meminta jawaban dari seluruh kelompok sebelum merotasi siswa ke kelompok trio baru.
2. Gunakan pasangan atau kuartet sebagai alternatif dari trio.


19. Kembali ke Tempat Semula

URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara yang cukup dikenal untuk menyertakan gerakan fisik pada awal pelajaran. Strategi ini cukup fleksibel untuk digunakan pada beragam akuvitas yang dirancang untuk menstimulir minat awal terhadap mata pelajaran anda.

PROSEDUR
1. Tempelkan sejumlah tanda di seluruh dinding kelas. Anda dapat menggunakan dua tanda untuk menciptakan pilihan dikotomis atau beberapa tanda untuk menyediakan lebih banyak pilihan.
2. Tanda-tanda ini bisa menunjukkan beragam preferensi:
• Topik atau keterampilan yang menarik bagi siswa (misalnya, pengolahan kata, penyimpanan data).
• Pertanyaan tentang materi pelajaran (misalnya, "Bagaimana cara kerja mesin turbo?")
• Beberapa solusi yang berbeda terhadap persoalan yang sama (misalnya, hukuman mati versus hukuman seumur hidup)
• Nilal-nilai yang berbeda (misalnya, uang, ketenaran, keluarga)
• Karakteristik atau gaya kepribadian yang berbeda (misalnya, auditori, visual, kinestetik)
• Berbagai penulis atau orang-orang terkenal di bidangnya (misalnya, Thomas Jefferson, Franklin Delano Roosevelt, John F. Kennedy)
• Kutipan peribahasa, atau pasal di dalam naskah yang berbeda (misalnya. "Hormatilah Ibu dan Ayahmu" ver¬sus "Hak Bertanya")
3. Perintahkan siswa untuk melihat tanda-tanda tersebut dan memilih salah satunya. Sebagai contoh, beberapa siswa mungkin lebih tertarik pada pengolahan kata ketimbang penataan data Suruh mereka menunjukkan preferensi (kelebihsukaan) dengan beranjak menuju tempat di ruang kelas di mana tanda pilihan mereka ditempelkan.
4. Perintahkan sub-sub kelompok yang telah terbentuk untuk mendiskusikan alasan mereka menempatkan diri pada tanda yang mereka pilih. Mintalah perwakilan dari tiap kelompok untuk mengikhtisarkan alasan mereka.

VARIASI
1. Pasan2gkan siswa yang preferensinya berbeda dan perintahkan mereka untuk memperbandingkan pandangan mereka. Atau buatlah panel diskusi dengan perwakilan dari tiap kelompok preferensi.
2. Perintahkan tiap kelompok preferensi untuk membuat presentasi, membuat ikian atau menyiapkan sebuah lakon atau drama singkat yang memperagakan preferen¬si mereka.


20. Menyemarakkan Suasana Belajar

URAIAN SINGKAT
Sebuah kelas bisa dengan cepat mewujudkan iklirn belajar informal yang santai dengan meminta siswa menggunakan humor kreatif tentang materi pelajaran yang tengah diajarkan. Strategi ini tidak hanya akan membuat siswa berhumor ria, namunjuga berfilkir.
2
PROSEDUR
1. Jelaskan kepada siswa bahwa anda ingin melakukan latihan pembuka yang menyenangkan dengan mereka sebelum beranjak ke hal-hal serius dalam materi yang diajarkan.
2. Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok. Beri mereka tugas yang secara gamblang meminta mereka membuat sesuatu yang lucu pada topik, konsep atau persoalan penting dalam materi yang anda ajarkan.
3. Contohnya antara lain:
• Pemerintah: Buatlah uraiah tentang pemerintahan yang paling kejam sekaligus paling bobrok yang bisa kita bayangkan.
• Matematika: Susunlah sebuah daftar berisi cara-cara penghitungan matematis yang paling tidak efisien
• Kesehatan: Buatlah menu makanan yang sama sekali tidak bergizi.
• Tehnik: Buatlah disain jembatan yang gampang ambruk.
4. Perintahkan sub-sub, kelompok untuk menyajikan "kreasi" mereka. Beri tepuk tangan.
5. Tanyakan: "Apa yang kalian pelajari tentang materi pelajaran kita dari latihan ini?"

VARIASI
1. Pengajar dapat membuat lelucon tentang materi pela¬jaran dengan kreasinya sendiri.
2. Buatlah pretest pilihan ganda tentang materi yang akan anda ajarkan. Tambahkan humor pada butir pilihan gandanya. Untuk tiap pertanyaan, perintahkan siswa untuk memilih jawaban yang menurut mereka merupakan jawaban yang tidak mungkin benar.


21. Bertukar Pendapat

URAIAN SINGKAT
Kegiatan ini bisa digunakan untuk menstimulasi keterlibatan siswa dalam pelajaran yang akan anda sampaikan. Kegiatan ini juga mengingatkan siswa untuk mendengarkan secara cermat dan membuka diri terhadap bermacam pendapat.

PROSEDUR
1. Berikan label nama kepada tiap siswa. Perintahkan siswa untuk menuliskan nama mereka pada label dan mengenakannya.
2. Perintahkan siswa untuk berpasangan dan memperkenalkan diri kepada siswa lain. Kemudian perintahkan pasangan-pasangan tersebut untuk berbagi pendapat tentang jawaban atas pertanyaan atau pernyataan provokatif yang memancing opini mereka tentang persoalan seputar materi yang anda ajarkan.
• Contoh pertanyaannya adalah: "Apa batasan bagi imigrasi asing?"
• Contoh pernyataannya adalah: "Injil merupakan kitab suci."
3. Ucapkan, "kerjakan sekarang", dan arahkan siswa untuk bertukar label nama 2atau tanda pengenal mereka dengan pasangannya dan kemudian menemui siswa lain. Perintahkan siswa, bukannya untuk memperkenalkan diri. melainkan berbagi pendapat dari siswa yang merupakan pasangan sebelumnya (yakni siswa yang label/tanda pengenalnya ia kenakan sekarang.)
4. Selanjutnya, perintahkan siswa untuk berganti label nama lagi dan mencari siswa lain untuk diajak bicara," dan berbagi pendapat dari siswa yang tanda penge¬nalnya la kenakan sekarang.
5. Lanjutkan proses itu hingga sebagian besar siswa telah saling bertemu. Kemudian katakan kepada tiap siswa untuk mendapatkan kembali label namanya sendiri.

VARIASI
1. Gunakan proses pertukaran label nama ini sebagai pengantar pergaulan dengan menginstruksikan siswa untuk bertukar informasi latarbelakang mereka sendiri, sebagai ganti pertukaran pendapat tentang pertanyaan atau pernyataan provokatif.
2. Hilangkan pertukaran label nama. Sebagai gantinya, perintahkan siswa untuk terus menemukan siswa lain, dan mendengarkan selalu pertanyaan atau pernyataan yang anda berikan.


22. Benar atau Salah?

URAIAN SINGKAT
Aktivitas kerjasama ini juga segera menstlrnulasi keterlibatan tcrhadap pengajaran yang anda lakukan. Kegiatan ini meningkatkan pembentukan tim. pertukaran pendapat, dan pembelajaran langsung.

PROSEDUR
1. Susunlah sebuah daftar pernyataan yang terkait dengan materi pelajaran anda, yang setengahnya benar dan setengahnya salah. Sebagai contoh, pernyataan "Mariyuana bisa menimbulkan kecanduan" adalah benar. dan pernyataan, "Alkohol merupakan obat perangsang" adalah salah; Tuils tiap pernyataan pada kartu indeks yang terpisah. Pastikan jumlah kartunya sesuai dengan jumlah siswa yang hadir. (Jika siswa yang hadir jumlahnya ganjil, pilihliah satu kartu untuk anda sendiri.)
2. Bagikan satu kartu untuk satu siswa. Katakan kepada siswa bahwa misi mereka adalah menentukan kartu mana yang benar (berisi pernyataan benar) dan mana yang salah. Jelaskan bahwa mereka bebas memilih cara apapun yang mereka inginkan dalam menyelesaikan tugas ini.
3. Bila para siswa sudah selesai, perintahkan agar setiap kartu dibaca dan mintakan pendapat siswa tentang benar atau salahkah pernyataan tersebut. Beri kesempatan munculnya pendapat minoritas.
4. Berikan umpan balik tentang masing-masing kartu, dan catat cara-cara siswa dalam bekerjasama menyelesaikan tugas ini.
5. Tunjukkan bahwa dalam pelajaran ini diperlukan keterampilan tim yang positif karena hal ini menunjukkan kegiatan belajar yang sifatnya aktif.

VARIASI
1. Sebelum dimulainya kegiatan, rekrutlah beberapa siswa sebagai pengamat. Mintalah agar mereka memberikan umpan balik tentang kualitas kerja tim yang berlangsung.
2. Sebagai ganti pernyataan faktual, buatlah daftar opini dan tempatkan tiap opini pada sebuah kartu indeks. Bagikan kartu tersebut dan mintalah siswa agar berupaya mencapai mufakat tentang reaksi mereka terhadap tiap opini. Mintalah mereka supaya menghargai pendapat minoritas.


23. Bertanggung jawab terhadap Matapelajaran

URAIAN SINGKAT
Rancangan ini memberi peluang bagi siswa untuk memikirkan dan mengakui tanggungjawab Individual mereka dalam kegiatan belajar aktif di kelas

PROSEDUR
1. Buatlah salinan dari kontrak berikut ini:
Saya memahami bahwa dalam pelajaran ini saya akan mempelajari tentang - (diisi dengan matapelajaran). Tujuan dari mata pelajaran ini adalah - (diisi dengan tujuan anda). Saya berpegang pada tujuan ini dan akan berupaya keras mengerjakan hal-hal berikut ini:
• Menggunakan waktu saya di kelas untuk mendukung tujuan ini melalui partisipasi dalam kegiatan.
• Bertanggungjawab atas kegiatan belajar saya sendiri dan tidak akan menunggu siapapun untuk memovasi saya.
• Membantu siswa lain memaksimalkan belajar mereka dengan mendengarkan apa yang harus mereka katakan dan menawarkan tanggapan positif.
• Memikirkan, meninjau, dan menerapkan apa yang telah saya pelajari di luar kelas.
Tanda tangan Tanggal
2. Berjanilah bersama-sama siswa untuk melakukan apapun semampu kita guna menjadikan mata pelajaran ini sebagai pengalaman belajar yang efektif.
3. Bagikan salinan kontrak atau perjanjian itu dan mintalah mereka supaya membacanya. Jelaskan bahwa anda tidak bisa menjamin pencapaian tujuan mata pelajaran tanpa upaya dan komitmen mereka untuk belajar aktif. Perintahkan mereka untuk mempertimbangkan ke-seriusan bekerjasama dengan mau,menandatangani kontrak tertulis itu.
4. Sediakan waktu untuk berdiskusi dan berfikir. Jelaskan bahwa siswa harus mematuhi kontrak yang mereka tandatangani. Pasrahkan kepada siswa apakah mereka akan menandatanginya atau tidak.

VARIASI
1. Sediakan pernyataan tertulis tentang tanggungjawab anda dalam pelajaran ini. Pertimbangkan beberapa dari hal-hal berikut ini:
• Dengarkan secara aktif apa yang mesti dikatakan siswa.
• Bersikaplah mendukung upaya siswa untuk mengambil resiko belajar.
• Variasikan metoda mengajar anda.
• Mulai dan akhirilah pelajaran secara tepat waktu.
• Bagikan materi atau buku ajar yang mudah dibaca.
• Bersikaplah terbuka terhadap pendapat siswa.
• Sediakan instrumen visual.
2. Perintahkan siswa untuk mengemukakan apa yang mereka harapkan tentang perilaku anda sebagai pengajar.

Bagaimana Membantu Siswa Mendapatkan Pengetahuan, Ketrampilan, dan Sikap Secara Aktif

Jika strategi-strategi yang disajikan dalam bagian sebelumnya merupakan "hidangan pembuka" untuk kegiatan belajar aktif. strategi-strategi yang akan segera diperkenalkan kepada anda merupakan "entri"-nya. Pendidikan di segala jenjang pada umumnya dimaksudkan untuk mendapatkan pengetahuan. ketrampilan, dan sikap. Pembelajaran kognitif (pengetahuan) mencakup pemerolehan informasi dan konsep. Pembelajaran ini tidak hanya berkenaan dengan pemahaman bahan ajar, namun juga dengan analisis dan penerapannya pada situasi baru. Pembelajaran perilaku (ketrampilan) men¬cakup pengembangan kompetensi pada kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas, memecahkan masalah. dan mengungkapkan pendapat. Pembelajaran afektif (sikap) mencakup pengkajian dan penjelasan tentang perasaan dan preferensi. Siswa dilibatkan dalam menilai diri mereka sendiri dan hubungan pribadi mereka terhadap materi pelajaran. Bagaimana pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang didapatkan bisa menimbulkan segenap perbedaan pada diri mereka? Akankah ini dilakukrn secara pasif ataukah aktif?
Pembelajaran aktif atas informasi, ketrampilan, dan sikap berlangsung melalui proses penyelidikan atau proses bertanya. Siswa dikondisikan dalam sikap mencari bukan sekadar menerima (reaktif). Dengan kata lain, mereka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada mereka atau pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan sendiri. Mereka mengupayakan pemecahan atas permasalahan yang diajukan oleh guru. Mereka tertarik untuk mendapatkan informasi atau menguasai ketrampilan guna'menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka. Dan mereka dihadapkan pada persoalan yang membuat mereka tergerak untuk mengkaji apa yang mereka nilai dan yakni. Semua ini terjadi bila siswa dilibatkan dalam tugas dan kegiatan yang secara halus mendesak mereka untuk berfikir, bekerja, dan merasa. Kita dapat membuat jenis-jenis kegiatan ini dengan menggunakan banyak strategi yang akan kita jumpai dalam bahasan ini. Bahasan ini dibagi menjadi beberapa bagian:

KEGIATAN BELAJAR DALAM SATU KELAS-PENUH
Bagian ini membahas cara-cara untuk menjadikan pengajaran yang dibimbing oleh guru lebih interaktif. Anda akan menjumpai strategi-strategi untuk menyajikan informasi dan gagasan yang melibatkan siswa secara metal.

MENSTIMULASI DISKUSI
Bagian ini menggali cara-cara untuk mengidentifkkan dialog dan debat tentang persoalan-persoalan utama, dalam materi yang anda ajarkan. Anda akan menjumpai sejumlah strategi yang mendorong partisipasi aktif dan menyeluruh dari siswa

PENGAJUAN PERTANYAAN
Bagian ini membahas cara membantu siswa agar mau mengajukan pertanyaan. Anda akan menjumpai strategi-strategi yang memungkinkan siswa merumuskan pertanyaan yang diajukan yang menjelaskan apa.yang telah anda ajarkan kepada mereka.

BELAJAR BERSAMA
Bagian ini menyajikan cara-cara untuk merancang tugas belajar yang dikerjakan oleh siswa dalam kelompok kecll. Anda akan menjumpai strategi-strategi yang mendorong kerjasama dan saling ketergantungan di antara siswa.

PENGAJARAN SESAMA SISWA
Bagian ini membahas cara-cara yang memungkinkan siswa untuk mengajar satu sama lain.

BELAJAR SECARA MANDIRI
Bagian ini terkait dengan aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa secara individual dan pribadi. Anda akan menjumpai strategi-strategi untuk rneningkatkan tanggungjawab siswa dalam menerapkan cara belajar mereka sendiri.

PEMBELAJARAN AFEKTIF
Bagian ini membahas peritang siswa dalam memahami perasaan. nilai-nilai dan sikap mereka. Anda akan men¬jumpai strategi-strategi untuk memfasilitasi pemahaman diri dan penjelasan nilai.

PENGEMBANGAN KETRAMPILAN
Bagian ini membahas tentang ketrampilan mempelajari dan mempraktikkan – baik teknis maupun non-teknis. Anda akan menjumpai strategi-strategi untuk memacu perkembangan ketrampilan awal dan penerapannya.


Kegiatan Belajar dalam Satu Kelas-Penuh
Strategi di bagian ini dirancang untuk memajukan pengajaran satu kelas penuh. Seperti yang akan anda baca penyampaian pelajaran dengan metoda ceramah pun bisa dijadikan aktif dengan memanfaatkan berbagai macam tehnik. Anda juga akan menjumpai cara-cara untuk mengkritisi tayangan video dan penampilan pre-senter tamu. Terakhir, anda akan menjumpai cara-cara baru untuk mengajarkan konsep dan gagasan yang sulit sehingga siswa bisa memahaminya secara maksimal


24. Pikiran yang Penuh Tanya Selalu Ingin Mengetahui

URAIAN SINGKAT
Tehnik sederhana ini menstimulasi rasa ingin tahu siswa dengan mendorong mereka untuk memikirkan tentang sebuah topik atau pertanyaan. Siswa lebih cenderung mengingat suatu pengetahuan tentang materi pelajaran yang belum pernah dibahas sebelumnya jika mereka dilibatkan semenjak awal dalam pengalaman kegiatan belajar satu kelas penuh.

PROSEDUR
1. Ajukan pertanyaan yang njelimet untuk menstimulasi keingintahuan tentang mata pelajaran yang hendak anda bahas. Pertanyaannya haruslah merupakan per¬tanyaan yang menurut anda ada beberapa siswa yang mengetahui jawabannya.
Berikut adalah beberapa contohnya:
• Pertanyaan. sehari-hari ("Mengapa kita mesti membayar pajak penghasilan?")
• Cara melakukan ("Menurut pakar, seperti apakah cara-cara terbaik untuk mengawetkan mumi?")
• Definisi ("Apa lubang hitam Itu?)
• Judul ("Menurut kalian, karya dramanya Ibsen, A Doll's House, berkisah tentang apa?)
• Cara kerja ("Apa yang menjadikan mobil bisa ber-jalan?").
• Akibat ("Menurut kalian, bagaimana akhir dari alur cerita ini? "Bagaimana pemecahan atas masalah ini?").
2. Doronglah siswa untuk berpikir dan membuat dugaan umum. Gunakan frase semisal, "Coba tebak" atau "Coba jawab".
3. Jangan buru-buru memberikan tanggapan. Tampung dulu semua dugaan siswa. Ciptakan rasa penasaran tentang jawaban yang "sesungguhnya."
4. Gunakan pertanyaan itu untuk mengarahkan siswa kepada apa yang hendak anda ajarkan. Sertakan jawaban atas pertanyaan anda dalam penyajian materi anda. Anda perlu memastikan bahwa siswa lebih menaruh perhatian dibanding biasanya.

VARIASI
1. Pasangkan siswa dan perintahkan mereka untuk secara kolektif membuat dugaan.
2. Sebagai ganti pertanyaan katakan kepada siswa apa yang hendak anda ajarkan dan mengapa hal Itu menarik. Cobalah untuk menghangatkan tahap pengenalan ini dengan cara seperti mengiklankan sebuah film yang akan segera ditayangkan.


25. Tim Pendengar

URAIAN SINGKAT
Aktivitas ini merupakan cara untuk membantu siswa agar tetap fokus dan jeli selama berlangsungnya pengajaran berbasis ceramah. Tim pendengar merupakan kelompok-kelompok kecil yang bertanggung jawab untuk mengklarifikasi materi pelajaran.

PROSEDUR
1. Bagilah siswa menjadi empat tim, dan berikan tim-tim tersebut tugas berikut:
Tim Peran Tugas
1 Penanya Setelah pengajaran berbasis-ceramah, ajukan
setidaknya dua pertanyaan tentang materi
yang dibahas.
2 Penyetuju Setelah pengajaran berbasis-cera¬mah,
katakan hal-hal mana yang mereka setujui (atau
dirasa membantu) dan jelaskan alasannya.
3 Pembantah Setelah pengajaran berbasis-ceramah, beri
komentar tentang hal mana yang tidak mereka
setujui (atau tidak banyak membantu) dan jelaskan
alasannya.
3. Pemberi contoh Setelah pengajaran berbasis-ceramah, berilah
contoh dan materi atau pelajaran penerapan kusus.
2. Sajikan pengajaran berbasis ceramah anda. Setelah selesai, berikan waktu bagi tim untuk menyelesaikan - tugasnya.
3. Perintahkan tiap tim untuk menanyakan. menyetujui dan sebagainya. Anda mesti mendapatkan lebih banyak partisipasi siswa ketimbang yang anda bayangkan.

VARIASI
1. Buatlah peran lain. Sebagai contoh. perintahkan sebuah tim untuk mengikhtisarkan pengajaran “berbasis-ceramah”. atau mintalah sebuah tim untuk membuat pertanyaan yang menguji pemahaman siswa tentang materi pelajaran.
2. Ajukan pertanyaan-pertanyaannya terlebih dahulu, yang mana jawabannya akan ditemukan dalam penyajian materi pelajaran. Perintahkan siswa untuk mendengarkan dengan cermat guna mendapatkan jawabannya. Tim yang dapat menjawab sebagian besar pertanyaan akan menang.


26. Membuat Catatan dengan Bimbingan

URAIAN SINGKAT
Dalam tehnik yang populer ini, anda menyediakan formulir atau lembar yang telah dipersiapkan. Lembar ini menginstruksikan siswa untuk membuat catatan sewaktu anda mengajar. Gerak fisik yang minimal seperti ini pun akan lebih melibatkan siswa ketimbang jika kita sekadar menyediakan buku pegangan yang lengkap. Ada bermacam metoda untuk membuat catatan secara terarah. Yang paling sederhana di antaranya adalah mengisi bagian-bagian yang kosong.

PROSEDUR

1. Siapkan sebuah catatan yang mengikhtisarkan hal-hal utama pada penyajian materi pelajaran anda.
2. Sebagai ganti menyediakan teks secara lengkap, kosongkan bagian-bagian di dalamnya, dan untuk selanjutnya diisi oleh siswa.
3. Beberapa cara dalam melakukannya antara lain:
• Sediakan sejumlah istilah dan definisinya, bIarkan istilah atau definisinya kosong. ________: merupakan bentuk segilima, Oktagon: ________
• Kosongkan satu atau beberapa poin.
Peran Majelis Perwakilan Roma
a. Menerapkan. undang-undang dan ketetapan yang dibuat oleh konsul
b. ________________________
c. Menerima duta besar luar negeri.
d. ________________________
• Kosongkan kata-kata kunci dalam paragraf pendek.
Di masa kini, manajer seringkali menghadapi permasalahan semisal rendahnya ________, tingginya________, dan________ kualitas pelayanan. Solusi manajemen tradisional seringkali cenderung seperti________ ________, untuk menghasilkan________ persoalan baru untuk satu persoalan yang sudah dipecahkan.
4. Bagikan lembar kerja kepada siswa. Jelaskan bahwa anda memang sengaja mengosongkan beberapa bagian kalimat untuk membantu mereka mendengarkan secara aktif terhadap apa yang anda ajarkan.

VARIASI
1. Siapkan lembar kerja yang memuat sub-sub topik utama dari materi yang anda ajarkan. Kosongkan sejumlah bagian kalimat untuk membantu pembuatan catatan. Hasilnya akan tampak seperti ini:
Empat Jenis Masyarakat yang Tidak Adil Menurut Socrates
Timokrasi:
Oligarki:
Demokrasi:
Tirani:
[Opsionol: Setelah pemberian pelajaran, beri siswa salinan kedua dari lembar catatan yang beberapa bagiannya dikosongkan. Tugaskan mereka untuk mengisi bagian yang kosong itu tanpa melihat catatan.]
2. Buatlah penyajian materi pelajaran anda menjadi bebe¬rapa bagian. Perintahkan siswa untuk mendengarkan dengan cermat sewaktu anda berbicara, namun jangan membuat catatan. Sebagai gantinya, perintahkan mereka untuk menulis catatan selama jeda waktu dalam penyajian materi pelajaran berbasis-ceramah.

27. Mata Pelajaran Ala Permainan Bingo

URAIAN SINGKAT
Pelajaran bisa menjadi tidak menjemukan dan siswa akan leblh menaruh perhatian jika anda menjadikannya dalam bentuk permainan bingo. Di sini, poin utamanya didiskusikan sewaktu siswa bermain bingo.

PROSEDUR
1. Lakukan penyajian materi pelajaran berbasis-ceramah dengan 9 poin utama.
2. Susunlah kartu Bingo yang berisi poin-poin ini dalam 3X3 tumpukan. Tempatkan satu poin yang berbeda pada tiap kotak. Jika anda memiliki kurang dari 9 poin utama, kosongkanlah beberapa kotak.
3. Buatlah beberapa kartu Bingo tambahan dengan poin utama yang sama. namun tempatkan poin-poin itu dalam kotak yang berbeda. Hasilnya ialah bahwa hanya sedikit sekali kartu Bingo yang serupa.
4. Bagikan kartu Bingo kepada siswa. Juga sediakan siswa dengan satu strip kartu yang terdiri dari 9 titik wama (berdiameter sekitar setengah atau tiga perempat inci). Jelaskan kepada siswa bahwa ketika anda tengah menyajikan materi dari poin ke poin, mereka harus menempatkan satu titik pada kartu mereka untuk tiap poin yang anda bahas. (Catatan: Kotak yang kosong tidak dapat ditutup dengan satu titik.).
5. Ketika siswa mengumpulkan tiga titik vertikal, horizon¬tal, atau diagonal secara berturut-turut, mereka akan berteriak "Bingo!"
6. Selesalkanlah penyajian materi pelajaran anda. Biarkan siswa mendapatkan Bingo sebanyak yang mereka bisa.

VARIASI
1. Gunakan istilah atau nama-nama utama yang dijelas-kan dalam penyajian materi anda (sebagai ganti poin utama) sebagai dasar permainan kartu Bingo. Ketika istilah atau nama tersebut untuk pertama kallnya dijelaskan, siswa dapat menempatkan stiker pada kotak yang sesuai.
2. Buatlah tumpukan kartu Bingo berukuran 2X2. Lanjutkan dengan membahas beberapa poin. istilah atau nama-nama utama dalam pelajaran berbasis-ceramah anda. Tunjukan hanya empat di antaranya pada salah satu kartu Bingo. Cobalah untuk membuat beberapa kartu menjadi serupa dengan menyertakan informasi yang berbeda pada tiap kartu.


28. Pengajaran Sinergis

URAIAN SINGKAT
Metoda ini merupakan perubahan langkah yang sesungguhnya. Metoda ini memungkinkan para siswa yang memiliki pengalaman berbeda dalam mempelajari materi yang sama untuk saling membandingkan catatan.

PROSEDUR
1. Bagilah kelas menjadi dua kelompok.
2. Kirimkan satu kelompok ke ruang lain untuk membaca topik yang anda ajarkan. Pastikan bahwa materi bacaannya tertata dengan balk dan mudah dibaca.
3. Dalam pada itu, berikanlah pelajaran berbasis ceramah atau lisan tentang materi yang sama dengan yang sedang dibaca oleh kelompok yang ada di ruang sebelah.
4. Selanjutnya, baliklah pengalaman belajarnya. Sediakan materi bacaan tentang topik anda untuk kelompok yang telah mendengarkan penyajian mata pelajaran dan sediakan materi pelajaran untuk kelompok pembaca.
5. Pasangkan anggota dan tiap kelompok dan perintahkan mereka mengikhtisarkan apa yang telah mereka pelajari.

VARIASI
1. Perintahkan setengah dari siswa untuk mendengarkan penyajian materi pelajaran dengan mata tertutup sedangkan setengah siswa yang lain melhat informasi visual semisal melalui OHP yang menyertai penyajian materi pelajaran dengan telinga tertutup. Setelah penya¬jian materi pelajaran secara lisan tersebut usai, perintah¬kan tiap kelompok untuk membandingkan catatan tentang apa yang mereka lihat dan dengar.
2. Berikan contoh konkret tentang konsep atau teori yang hendak anda ajarkan kepada setengah dari jumlah siswa. Jangan katakan kepada mereka tentang konsep atau teori yang mereka gambarkan. Sajikan kepada setengah kelas konsep atau teori itu tanpa disertai contoh. Pasangkan siswa dari kedua kelompok dan perintahkan mereka untuk membahas pelajaran secara bersama.


29. Pengajaran Terarah

URAIAN SINGKAT
Dalam tehnik ini, guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan untuk melacak pengetahuan siswa atau mendapatkan hipotesis atau simpulan mereka dan kemudian memilah-milahnya menjadi sejumlah kategori. Metoda pengajaran terarah merupakan seilngan yang mengasyikkan dl sela-sela cara pengajaran biasa. Cara ini memungkinkan anda untuk mengetahui apa yang telah diketahui dan dipahami oleh siswa sebelum memaparkan apa yang anda ajarkan. Metoda ini sangat berguna dalam mengajarkan konsep-konsep abstrak.

PROSEDUR
1. Ajukan pertanyaan atau serangkaian pertanyaan yang menjajaki pemikiran siswa dan pengetahuan yang mereka miliki. Gunakan pertanyaan yang memiliki beberapa kemungkinan jawaban, semisal "Bagalmana kamu menjelaskan seberapa cerdasnya seseorang?”
2. Berikan waktu yang cukup kepada bagi siswa dalam pasangan atau kelompok untuk membahas jawaban mereka.
3. Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing-masing dan catatlah pendapat mereka. Jika memungkinkan, seleksilah jawaban mereka menjadi beberapa kategori terpisah yang terkait dengan kategori atau konsep yang berbeda semisal "kemampuan membuat mesin pada kategori kecerdasan. kinestetika-tubuh.
4. Sajikan poin-poin pembelajaran utama yang ingin anda ajarkan. Perintahkan siswa untuk menjelaskan kesesuaian jawaban mereka dengan poin-poin ini. Catatlah gagasan yang memberi mformasi tambahan bagi poin pembelajaran dari pelajaran anda.

VARIASI
1. Jangan memilah-milah jawaban siswa menjadi daftar yang terpisah. Sebagai gantinya, buatlah satu daftar panjang dan perintahkan mereka untuk mengkategorikan gagasan mereka terlebih dahulu sebelum anda membandingkannya dengan konsep yang ada di pikiran anda.
2. Mulailah pelajaran dengan tanpa kategori yang sudah ada di benak anda. Cermati bagaimana siswa dan anda secara bersama bisa memilah-milah gagasan-gagasan mereka menjadi kategori yang berguna.


0 komentar:

Posting Komentar


Konsultasi Kesehatan

KOMENTAR

PENGUNJUNG

Link

ADMIN

ALAMAT EMAIL MGMP

mgmp_ipa_ponorogo@yahoo.com
 
MGMP IPA PONOROGO © 2006 All right reserved │ Design By Mas Prap's Shaggil.Com.Studio's