DIKTAT
PELAJARAN IPA
Oleh: SARI
WIRDANINGSIH, S.Pd
(Hasil Workshop
Pemngembangan Karir PTK Dikdas MGMP IPA Kab. Ponorogo)
SISTEM
PEREDARAN DARAH
DARAH
Darah
merupakan komponen pendukung dalam
system perderan darah. Darah berbentuk cairan yang berwarna merah dan agak
kental. Darah mengalir di seluruh tubuh kita dan berhubungan langsung dengan
sel-sel didalam tubuh kita. Volome darah secara keseluruhan pada orang dewasa
lebih kurang 8% dari berat badannya. Apabila darah terlalu banyak atau terlalu
sedikit maka tubuh kita akan mengatur ekskresi (pengeluaran) cairan melalui
keringat dan urin. Sehingga kadar cairn didalam darah selalu tetap.
Fungsi Darah
1.
Alat pengangkut
sari-sari makanan dan oksigen keseluruh tubuh
2.
Sebagai pengengkut
sisa-sisa oksidasi yang tidak diperlukan oleh tubh dari jaringan ke alat-alat
ekskresi (pengeluaran)
3.
Mengedarkan air ke
seluruh tubuh
4.
Memindahkan panas
dari tubuh yang aktif ke bagian yang tidak aktif
5.
Menjaga suhu tubuh
selalu tetap
6.
Mengedarkan hormone dari
kelenjar endokrin
PEREDARAN
DARAH MANUSIA
Peredaran darah
manusia merupakan peredaran
darah tertutup dan ganda
atau rangkap. Peredaran
darah tertutup artinya dalam
peredarannya darah selalu
mengalir di dalam pembuluh darah. Peredaran darah ganda
artinya dalam satu kali beredar,
darah melalui jantung
sebanyak dua kali
sehingga terdapat peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Peredaran
darah kecil
JANTUNG
– PARU-PARU - JANTUNG
Peredaran darah kecil
yaitu peredaran darah yang dimulai
dari jantung menuju ke
paru-paru, kemudian kembali ke jantung. Pada saat darah berada di
paru-paru, terjadi pertukaran gas
oksigen (O ) dan
karbon dioksida (CO )
secara difusi. Oksigen dari
udara berdifusi ke
darah, sedangkan karbon dioksida dari
darah berdifusi ke
udara. Darah yang meninggalkan paru-paru kaya akan
oksigen. Kemudian masuk ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.
Peredaran
darah besar
JANTUNG
– SELURUH TUBUH - JANTUNG
Peredaran darah besar
yaitu peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh, kemudian
kembali ke serambi kanan. Pada saat
darah berada di
kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O ) dan karbon dioksida
(CO ).
Pembuluh
Darah
Berdasarkan aliran
darahnya, pembuluh darah dibedakan menjadi
dua macam, yaitu
pembuluh nadi atau arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah
dari jantung) dan
pembuluh balik atau
vena (pembuluh darah
yang mengalirkan darah menuju
jantung).
Pembuluh balik masing-masing
memiliki cabang terkecil yang disebut dengan pembuluh kapiler. Dinding pembuluh
nadi lebih tebal,
kuat, dan elastic dibandingkan dinding pembuluh balik.
Pembuluh nadi harus kuat karena harus
menahan tekanan darah
yang dipompa oleh jantung. Saat
jantung berdenyut, maka pembuluh nadi pun
ikut berdenyut akibat
tekanan darah yang
terpompa.
Jika kamu
meraba pembuluh nadi,
kamu dapat merasakan denyut nadi
tersebut. Salah satu
tempat yang denyutnya dapat kamu rasakan dengan mudah
adalah pembuluh nadi yang berada di
dekat pergelangan tangan,
di dekat tulang yang lurus dengan ibu jari.
Perbedaan
antara arteri dan vena
No
|
Faktor
pembeda
|
Arteri
|
Vena
|
1.
|
Arah aliran darah
|
Dari jantung
|
Menuju ke jantung
|
2.
|
Denyut
|
Terasa
|
Tidak terasa
|
3.
|
Dinding pembuluh
|
Tebal, kuat, elastic
|
Tipis dan tidak elastic
|
4.
|
Jumlah katup
|
Satu, tepat diluar jantung
|
Banyak, disepanjang pembuluh
|
5.
|
Lokasi
|
Didalam, jauh dari permukaan tubuh
|
Dekat permukaan tubuh, berwarna
kebiru-biruan
|
6.
|
Jika terluka
|
Darah memancar
|
Darah menetes
|
DAFTAR
PUSTAKA
Budi Purwanto
dan Arinto Nugroho. 2007. Belajar Ilmu
Alam dan Sekitarnya Kelas 2. Solo: Tiga Serangkai
Kimbal,
J.W. 1990. Biologi jilid 2,
Terjemahan Siti Sutarmi dan Nawangsari Sugiri. Jakarta: Erlangga
Radiopoetro. 1983. Zologi. Jakarta: Erlangga
Wasis,
Sugeng Yuli Iriyanto, dkk. 2008. Ilmu
Pengtahuan Alam: SMP/MTS. Kelas 2. Jakarta: Pusat perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional
0 komentar:
Posting Komentar